“Aaron …,” panggil Zea dari depan jendela kamar. Sudah setengah jam lebih ia berdiri di sana, memandangi langit malam tanpa tahu harus melakukan apa. “Hm?” sahut Aaron dari tempat tidur. “Aku bosan,” keluh gadis itu. “Aku ingin keluar dari kamar.” “Bersabarlah,” sahut Aaron lembut.” Untuk saat ini baik-baiklah dulu di sini.” Zea memalingkan wajah dari jendela lalu menatap Aaron dengan sedikit sebal. “Sebenarnya apa yang kau takutkan?” “Tidak ada.” Zea memicingkan mata penuh curiga. “Sikapmu terlihat seperti orang yang sedang menutupi sesuatu.” “Untuk saat ini aku tidak akan mengatakan apa-apa.” Aaron memilih tetap bungkam, ia tidak ingin mengambil resiko membuat Zea histeris lagi. “Siapa yang mengetuk pintu?” ujar Zea heran ketika mendengar suara ketukan di pintu kamar Aaron. Selam