Saka berlari dengan kencang di koridor rumah sakit. Wajahnya sangat pucat dan berkeringat dingin. Beberapa saat yang lalu ia mendapat panggilan dari pihak kepolisian bahwa menemukan Laila dengan kondisi yang sangat parah. “Pasien yang baru saja masuk di mana? Yang terluka parah ada di mana, Sus?” tanya Saka tidak sabaran pada perawat yang baru saja lewat. “Gadis itu sedang ditangani di UGD, Tuan. Tapi, apakah anda baik-baik saja?” tanya perawat itu dengan khawatir. “Saya baik-baik saja, bisa antarkan saya ke UGD?” pinta Saka cepat. “Baik, mari ikuti saya Tuan.” Sang perawat pun menuntun jalan menuju ruang UGD yang terletak di sayap kanan rumah sakit. Setibanya di depan UGD, Saka tidak diperbolehkan masuk. Dengan gusar ia mondar-mandir di depan pintu. Oh Laila, ia harap calon istrinya