Dengan perlahan, Jack mengangkat tubuh Mikhaila ke kamar. Diselimuti oleh handuk dua lapis, Jack takut Mikha kedinginan. Padahal, Mikha merasa dirinya baik-baik saja. Sama sekali tidak sakit. “Om, aku bisa loh jalan sendiri.” “Kita nginep dulu malam ini ya, masih ada yang mau saya beresin.” “Hmmm… nanti kita bakalan jadi tersangka nggak? Psikopat itu bilang kalau dia mau jadiin Om kambing hitam.” “Gak akan, Sayang. Semua harta itu akan jadi milik kita, dan kita bisa lolos dengan mudahnya.” Sambil memakaikan baju pada sang istri. Begitu wajah Jack sejajar dengan perut Mikha, pria itu mencium dulu lama. “Mau cium yang bawah juga gak?” Mikha hendak menurunkan lagi celananya. Jack menahannya tanpa menjauhkan ciuman dari sang buah hati, dia genggam tangan sang istri dengan jemari yang bert