Vivian tiba-tiba saja datang dengan cangkir-cangkir minuman, yang kini ia letakkan di atas meja. Oscar menoleh kepadanya dan juga menegur wanita, yang bak seperti pelayan di rumah ini saja.
"Kemana semua pelayan di sini??? Kenapa kamu yang bawakan minuman??" cecar Oscar yang bernada kesal.
Bukan kesal kepada Vivian. Tapi, ia kesal kepada pria lancang yang ada di sana, yang sudah berani-beraninya datang, ke kediamannya secara terang-terangan begini.
"Pelayan ada dan akan segera datang untuk membawakan camilannya. Aku hanya ingin membantu sedikit saja," jawab Vivian sembari bangun dan berdiri dengan tegak kembali..
"Ya sudah. Duduklah dulu di sini, katanya Oscar ingin membahas masalah pekerjaan, dengan rekan bisnisnya ini. Kamu bisa mencatat setiap hal yang penting, yang akan mereka bic
