Vivian yang sudah tiba di ruang perawatannya kembali. Diangkat oleh kakak iparnya itu dan dinaikan ke atas ranjang pasien. Ia juga diselimuti dan diperhatikan layaknya adik sendiri, oleh kakak dari suaminya ini.
Suka sekali.
Vivian tidak tahu sebelumnya, bila menikah bukan hanya memiliki suami saja. Akan tetapi akan memiliki keluarga juga. Untunglah , ia tidak salah dalam melangkah. Jadi, ia tidak kehilangan kesempatan, untuk merasakan memiliki kakak seperti ini. Jadi tidak buruk juga, menikah dengan Oscar.
"Sudah. Ayo tidur dan istirahat, supaya cepat pulih," perintah sang kakak ipar.
"Iya, Kak," ucap Vivian yang belum memejamkan matanya dan malah kembali melontarkan kata-kata lagi.
"Kak??" panggil Vivian.
"Hm? Kenapa??" tanya kakak iparnya itu.
"Dia bisa sembuh kan, Kak??" tanya V
