Batalkan Saja

1105 Kata

Di dalam kamarnya. Vivian tengah meringkuk di atas ranjang sembari berguling ke kanan dan kiri sampai beberapa kali. Ia tidak bisa tidur. Padahal, rasanya lelah sekali, setelah perjalanan ke sini sejak mulai dari siang tadi. Pernikahannya hanya tinggal hitungan hari saja dan ia, malah merasa gundah. Kalau Oscar tidak sampai hati melarang-larang dirinya, untuk menemui buah hatinya sendiri. Mungkin, ia tidak akan menjadi gundah begini. Tapi berkat larangannya, ia jadi harus berpikir seribu kali, untuk meneruskan perjalanan masa depan mereka ini. Sementara itu di luar sana. Kepala pelayan di rumah ini, baru saja mengantarkan tamu tuannya ini, ke dalam salah satu kamar tamu, yang letaknya bersebelahan persis dengan kamar tamu lainnya, yang Vivian tempati. Thomas menatap pintu kamar yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN