Saat di tengah malam. Thomas memperhatikan Vivian sambil dengan bertolak pinggang. Ia pun nampak keheranan, karena melihat Vivian, yang membungkus tubuhnya menggunakan selimut dan terlihat seperti sebuah bolu gulung saja. Ada-ada saja kelakuannya. Takut sekali disentuh, ia jadi menggulung dirinya sendiri begini dengan selimut. Pantas saja, ruangan ini terasa dingin sekali. Sepertinya, Vivian juga menurunkan suhunya, agar tidak kepanasan di dalam selimut. Thomas tersenyum penuh arti. Ia ambil remote AC dan menaikkan suhunya. Kemudian, ia pun duduk di tepian ranjang, dengan kaki yang menapak ke lantai dan dengan sepasang bola matanya, yang tertuju kepada Vivian. Baru berjalan dua menit, Vivian sudah kelihatan resah. Ia bergerak-gerak di dalam selimut, seperti cacing yang kepanasan. Sunggi

