Hadiah dari Vivian

1920 Kata

Thomas membuka kancing bajunya satu persatu sambil memikirkan kedua anaknya yang berada di bawah sana. Ada sedikit rasa khawatir, bila mengingat, bahwa ini adalah kali pertama ia menyatukan kedua anaknya itu. Takut, bila Yasmine menyakiti adiknya nanti. Apa lagi, ia begitu tidak sukanya kepada ibu dari adiknya tersebut. Tetapi , kalau tidak dibiasakan untuk bersama, nanti mereka tidak akan bisa dekat juga. Masa bersaudara, tapi malahan tidak akur sama sekali. Setidaknya, bila tidak akur dengan ibu dari adiknya sendiri. Ia bisa akur dengan adiknya itu saja dulu. Karena memang sudah semestinya begitu. Karena, tidak mungkin juga tinggal di satu atap bersama, malah seperti tidak saling mengenal sama sekali. Jadi biarlah seperti ini dulu saja. Biar mereka melakukan pendekatan secara alami, ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN