Pagi harinya. Di ruang makan.
Thomas melirik tajam kepada Vivian, sambil menyuap makanan dengan sangat cepat dan juga kasar, sampai mulutnya penuh dengan makanan. Masih kesal. Karena semalaman, ia dibiarkan menunggu sampai akhirnya ketiduran. Bahkan, saat Vivian datang untuk mandi di pagi harinya, dia langsung saja pergi lagi dan mendatangi anak lelaki mereka. Benar-benar menyebalkan sekali. Suaminya malah diabaikan terus. Hanya anak saja yang diurus.
"Tolong ambilkan itu," ucap Vivian kepada Thomas yang nampak acuh tak acuh terhadapnya.
Thomas tidak menghiraukan wanita, yang meminta bantuannya. Siapa suruh, ia dibiarkan uring-uringan semalaman suntuk. Sudah ditagih, tapi malah ingkar janji.
"Tolong ambilkan," ucap Vivian yang masih juga tidak Thomas hiraukan, sampai Vivian harus meng
