Konsekuensi dari Segala Perbuatan

1701 Kata

Setibanya kembali Thomas di apartemen. Ia menidurkan putranya di atas tempat tidur, seperti diawal sebelum ia membawanya keluar tadi. Ia sendiri pun, turut merebahkan tubuhnya juga di samping tubuh mungil putranya tersebut. Menatapnya dengan dalam dan membayangkan, bila apa yang sedang terjadi ini hanyalah sebuah mimpi saja. Sepertinya, ia harus menutup matanya lagi sekarang. Ia harus segera bangun, dari mimpi buruk ini. Ia harus cepat bangun dan pergi dari mimpi, yang begitu menyesakkan dadanya ini. Thomas segera memejamkan kedua matanya. Ia yakin, bila mimpi buruk, yang sedang terjadi sekarang akan segera berakhir dan saat matanya kembali terbuka, ia pasti sudah akan melihat Vivian lagi. Di sini. Di sampingnya lagi. Dan akan ia genggam tangannya itu dengan sangat erat, agar dia tidak pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN