Selang dua hari berlalu. Thomas kembali membawa putranya itu ke kantor. Niatnya , setelah selesai dari pekerjaannya di kantor, ia akan membawa Kayden ke tempat Vivian lagi. Karena , putranya itu selalu saja menanyakannya. Setelah dibawa pergi berjalan-jalan hari itu, Kayden tidak henti-hentinya menanyakan tentang Vivian, sudah mencoba untuk menelpon, tapi ternyata nomornya malah diblokir. Agaknya, Vivian marah , sebab ia yang sampai menunjuk-nunjuk wajahnya saat di hari itu. Ia terlalu panik dan juga khawatir dan makanya jadi lepas kendali, hingga memarahi Vivian sampai sebegitunya. Padahal, maksud dan niatnya tidaklah begitu. Ia hanya ingin memarahi pria itu saja. Tapi, malah Vivian lah yang terkena imbasnya juga. "Dadda?? Sudah belum? Kay ingin bertemu Mommy," ucap Kayden yang kini men

