Ternyata di sini? Bang Seril senyum. Iya, di tempat pecel lele yang dulu awal menikah didatangi bersama Anin, kemudian Bang Zul muncul. Pecel lele yang Seril guyon bahwa lele miliknya lebih berbahaya lagi, Anin bisa bengkak sembilan bulan. See! Bukan di hari yang sama seperti saat nge-mall memang, tetapi hari-hari sesudahnya, Seril membawa Anin selepas magrib ke tempat pecel lele itu. Sampai membawa jimat—eh, bukan jimat—yang biasa orang zaman dulu disuruh bawa oleh ibu hamil jikalau bepergian keluar; salah satunya cemiti. Bang Iman yang menyuruhnya begitu. Ternyata semua abang Seril saat istri mereka hamil juga sama. Bukannya memercayai, tetapi manut saja kalau untuk jaga-jaga. Tiba di tempat pecel, Seril memesan. Tentu, tidak pedas spesial untuk bumil. Pasnya lagi, bangku yang dulu