Jasmine sudah kembali ke rumah orang tua. Di kamarnya sudah lengkap dengan segala kebutuhan bayi. Semakin dekat ke tanggal-tanggal perkiraan lahir, sebetulnya Jasmine makin berdebar. Terdeteksi tidak bisa lahiran secara normal, tetapi entah nanti bagaimana. Jasmine harap, sih, bisa melahirkan normal. Namun, melahirkan tiga bayi itu ... dibayangkannya saja entah nanti akan semelelahkan apa. Dengar-dengar lahiran anak satu juga penuh perjuangan, apalagi tiga, ya? Jasmine ingin mengeluhkan keresahannya terkait lahiran kepada suami, tetapi dia takut membuat Bang Zulnya juga dihinggapi keresahan yang sama. Tanpa tahu bahwa Zul sekali pun memang sama resahnya. Ingin diluahkan ke Jasmine, tetapi khawatir malah nanti membuat Jasmine takut. Kan, yang mau menghadap lahirannya langsung itu Jasm