Jujur saja baru kali ini aku di ajak jalan kaki menyusuru pematang sawah. "Apa kau keberatan"leo mengulurkan tangannya untuk menungguku. "Tidak, " jawabku masih cukup semangat, dan kuharap itu mampu memudarkan kehawatirannya. Karena sebenarnya aku tidak pa-apa dan baik-baik saja. LeoN membantuku melompati pematang sawah yang mengapit aliran air semacam parit kecil, dia memegangiku sampai yakin tubuhku sudah benar-benar setabil. Aku mengikuti langkahya hati-hati karena pematang sawah yang ditumbuhi rumput memang jadi agak licin, aku sempat bersyukur dengan sepatu flatku dan isa dibayangkan jika aku gadis yang suka memakai hak tinggi, maka dudah bisa dipasti jika kakiku sudah tertancap dari tadi. Leon beberapa kali lagi membantuku melompati parit serupa,dan dia masih membuatku