BAB - 41

2553 Kata

Aku kaget dan mendongakkan kepala, memandang wajah Tuan Garfiel dengan tatapan yang heran. “Mengapa Anda mengajak saya ke restoran? Untuk apa, Tuan Garfiel?” tanyaku dengan suara yang pelan, jujur aku masih tidak paham pada segala yang dia ucapkan, rasanya aku masih belum fokus. “Anggap saja itu sebagai permintaan maafku, nak. Jadi cepatlah, ayo kita berangkat, temanmu sudah menunggu di luar.” “Temanku? Maksudmu Rio!? Kenapa dia menunggu di luar? Apakah Anda dan Rio bekerja sama dalam hal ini?” Saat mendengar Rio sedang menunggu di luar, kebingunganku semakin tak tertahankan, jadi aku langsung saja bertanya pada intinya ke Tuan Garfiel, meski terkesan agak tidak sopan. “Yah, bukan begitu, aku datang kemari dan mengajakmu ke restoran, itu ideku sendiri, sementara temanmu yang bernama Rio

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN