Tak terasa waktu berlalu dengan cepat dan telah menunjukan pukul 9 pagi. Rumah Kana sudah begitu ramai dengan keluarga dan beberapa tetangga dekat yang datang. Tak lama kemudian rombongan keluarga Jiyo pun tiba. Pria itu terlihat tampan dengan mengenakan beskap dan tampak sedikit gugup. Jiyo yang biasanya terlihat percaya diri dan dominan kali ini terlihat lebih pendiam dan tenang. Matanya terlihat berbinar ketika Irma dan Kayen menyambut mereka di depan pintu. Akhirnya semua orang duduk berkumpul di tempat akad nikah akan dilaksanakan. Mahesa tampak menyemangati Jiyo dengan berada disisinya dan menjadi saksi pernikahannya. Sedangkan Jiyo tampak sedikit menoleh ke kanan dan ke kiri seolah mencari sosok yang sudah lama ia ingin temui. Jantungnya berdebar keras karena tak sabar untuk b

