Tepat pukul 9 pagi, dua keluarga terlihat telah berkumpul di kantor urusan agama. Elena tampak cantik dengan kebaya broken white nya dan rok panjang dengan sanggul kecil dan beberapa mawar menghiasi sanggulnya dan juga memegang buket bunga kecil ditangannya. Elena tampak tersenyum malu ketika Eril menatapnya takjub tanpa mengatakan apa-apa. Tak hanya keluarga Ken dan Keluarga Eril yang hadir, tetapi Kayen juga sang ibu Irma menyempatkan diri untuk datang. Mereka ikut bahagia dengan pernikahan Elena dan Eril. “Kamu siap?”tanya Eril pada Elena ketika mereka semua berkumpul di sebuah ruangan di kantor itu dan dipersilahkan duduk didepan sebuah meja. Elena hanya mengangguk pasti lalu menatap sang kakak seolah meminta restu. Tak lama ijab kabul pun digelar. Mendengar akad antara Eril dan

