“Kana!” panggil Jiyo agak keras dan membangunkan Kana yang tertidur lelap saat tengah meeting persiapan resepsi pernikahan mereka.
“Hah? Hah?” ucap Kana segera mengumpulkan nyawanya dan menundukan kepala saat suaminya melotot.
“Kamu kenapa sih? Diem dikit tidur, meleng dikit tidur?!” tegur Jiyo dengan suara berbisik.
“Iya maaf, tapi gak tahu kenapa aku rasanya ngantuk terus beberapa hari ini. Gak tahan ngantuknya,” bisik Kana mencoba membela diri menjelaskan situasinya.
“Sudah sana, kedepan. Ada ibu dan keluarga mas Kayen sudah tiba, biar meeting ini aku selesaikan bersama mama dan tante Elena saja,” suruh Jiyo memberitahu Kana.
Mata Kana langsung membulat dan keluar dari ruangan kerja Jiyo dan segera menyambut keluarganya.
“Ibuuu,” panggil Kana ketika melihat sang ibu dan kelua
