Dina menyangka Jamal bisa semarah itu kepada dirinya dan sekarang laki-laki itu sudah pulang ke rumah meninggalkan dirinya sendirian. Rasanya Dina menjadi tidak tenang ketika Jamal pergi dengan hati yang seperti itu, ia juga tidak bermaksud membuat kekasihnya itu marah namun ia juga tidak ada pilihan lain karena tidak mungkin dirinya mengabaikan tamu yang cukup penting untuk dirinya.
Setelah menelpon beberapa kali Jamal dan tidak diangkat sama sekali oleh laki-laki itu, semakin membuat Dina merasa tidak tenang saat ini sehingga ia pun pergi menyusul ke rumah Bara saja untuk menemui Jamal dan berbicara baik-baik kepadanya, ia berjanji tidak akan mengabaikan laki-laki itu lagi seperti tadi.
Mobil telah melaju dengan kecepatan yang cukup cepat karena gadis itu tidak ingin terlalu berlama-la
