Aku bangun pagi sekali, setelah mencuci dan memotong sayur dan buah untuk salad agar saat Linda bangun nanti bisa langsung menikmati saladnya untuk sarapan. Aku duduk menulis vow ku yang akan kusampaikan ke Linda saat pesta nanti. Aku pernah melihat di resepsi pernikahan salah satu sepupuku di Jakarta, yang ketika resepsi, dia mengucapkan janji pernikahan yang begitu indah kepada istrinya, begitu pula dengan istrinya yang membacakan janji pernikahan mereka dengan berurai air mata. Saat itu aku memikirkan alangkah indahnya bila aku juga mengucapkannya bila kembali menikah, dan itu terjadi sekarang ini. Jadi aku akan menuliskannya untuk Linda , janji pernikahanku dan aku akan memintanya untuk menulisnya juga untukku.
Terdengar pintu kamar terbuka dan Linda keluar dengan muka cemberut
“
