Semuanya kembali. Lorong waktu baru saja menarik Danian kembali ke alam nyata. Orang-orang yang ada di sekitar sana refleks melongok ke luar, memastikan apa yang Rista teriakan. Sementara baru saja, Fean juga berlari sangat kencang melewati Danian.
Segera, Danian yang terbawa suasana dan balas memeluk Velery, menyingkirkan wanita itu ke sisi kanan hingga tubuh jenjang Velery terbanting dalam keadaan meringkuk di lantai.
“DANIANNNN!” teriak Velery di belakang sana. Velery mendengkus kesal, kesakitan tak karuan. Tulang-tulangnya terasa remuk karena dibanting oleh Danian dengan kekuatan sekuat tadi. Namun, pria berpunggung kokoh itu sama sekali tidak memedulikannya.
Danian terus berlari, sangat kencang dan menyingkirkan apa pun yang menghalangi langkahnya. Danian sama sekali tidak peduli
