Hari ini adalah hari terakhir aku berada di Bali dan besok sudah harus kembali ke Jakarta. Hari Senin, aku sudah mulai masuk kerja. Aku sedang sarapan pagi ini bersama Kak Azka, sebelum menuju tempat kerjanya. Aku bilang jika hari ini ingin ikut dan Kak Azka mengizinkan.
"Ke kantor, sebantar lagi." Kak Azka berbicara dengan ponsel yang berada di antara telinga dan bahunya. Kepalanya yang miring bersandar pada bahu—menggapit ponsel karena sedang menyuapiku makan.
Tanganku sudah merasa lebih baik, akan tetapi masih dibalut perban. Hanya bagian telapak tangan yang masih dibalut perban, tidak dengan bagian sikut. Namun, Kak Azka tetap saja menyuapiku makan ketika kami bersama. Padahal, kemarin ini aku ditinggal di hotel, tentunya bisa makan sendiri. Melakukan apa pun sendiri. Aku menerima s
