Tak terasa, sebulan telah berlalu sejak kejadian itu. Kak Azka pun sekarang sudah di rumah, sudah mulai bekerja seperti biasanya. Aku tak tega membiarkannya di kosan Hadi terus karena pola hidupnya tak terjaga. Aku ingin mendampinginya, berada di sisinya. Aku menurunkan egoku deminya, bagaimana pun dia merupakan suamiku. Waktu itu, Kak Azka sempat dirawat hampir semingguan. Selain tipes, dia juga terkena asam lambung. Mama Maudy yang berjaga di rumah sakit, gantian dengan Hadi. Sedangkan aku hanya ke sana pada siang hari ini. Kak Azka dan Mama Maudy tak mengizinkanku menginap di rumah sakit. Sekecewanya aku, sesakitnya aku, tetap saja pada akhirnya melemah melihat suamiku yang tak berdaya. Dalam kondisi lemah pun, dia tetap bekerja di rumah sakit. Dan mungkin banyak hal lain lain juga yang
