Waspada Ancaman

2122 Kata

"Apa aku harus bicara sama Kak Arsyad?" tanyaku yang saat ini berada dalam dekapan Kak Azka setelah sesi panas kami berakhir. "Enggak usah. Untuk saat ini, biarkan seperti itu dulu sampai aku menemukan cara mengatasinya." "Aku sebal, Kak. Dia fitnah, bilang aku enggak cinta sama kamu. Mana ada kayak begitu." "Dia hanya terlalu sulit untuk menerima kenyataan." Aku mengangguk setuju. Namun, tetap sebal karena dia membuat suamiku merasa tak percaya diri. Kak Azka memiliki rasa kepercayaan diri yang minim. Bersusah payah aku meyakinkannya—hubungan kami yang semakin membaik, akan tetapi Kak Arsyad malah datang mengacaukannya. Jika aku tak segera menyusul ke Bali, akan kah Kak Azka semakin overthinking dan hubungan kami jadi memburuk? Kak Azka ini tipe orang thinking introvert. "Tapi, Kak A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN