Dibalik Rasa Sakit

1628 Kata

Aku tak tahu apa yang telah terjadi. Kak Azka salah atau tidak, sulit rasanya menerima kenyataan bahwa dia berada di ranjang yang sama bersama perempuan lain tanpa sehelai benang pun melekat pada tubuhnya. Aku jijik, tak rela milikku bersentuhan dengan perempuan lain. Yang aku lakukan sekarang setelah menerima video dari Fira, aku mengeluarkan baju-baju milik Kak Azka dari lemari dengan air mata bercucuran dan memasukkan baju tersebut ke dalam koper. Aku tak ingin melihatnya, terbayang bagaimana jika benar dia melakukan hal intim bersama perempuan lain. Namun, di sisi lain, aku merindukannya. Rindu akan pelukan dan usapannya pada kepalaku. Aku harus bagaimana? Terdengar bunyi pintu kamarku diketuk, aku menyeka air mataku cepat. Si Bibi mengantarkan susuu untukku. “Makasih, Bi,” ujark

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN