Bab 29. Samudra sang CEO kejam

1103 Kata

"Anda memanggil saya, Tuan?" Suara seseorang yang baru saja masuk mengalihkan perhatian Samudra. Juga Jimmy yang ternyata sudah kembali ke perusahaan. Orang itu datang dengan wajah tertunduk, seraya menggenggam tangannya. Samudra menatap wanita itu sebentar kemudian membuang pandangan. Baginya sekarang, melihat dan menatap wanita lain adalah sebuah penghianatan bagi istrinya. Dengan gayanya yang cool Samudra pindah duduk dari sofa ke kursi kebesarannya, dan menaikkan satu kakinya. "Ya!" Melipat tangan di d**a, "Kamu tau, kenapa saya panggil kamu?" Mengetuk jari-jari tangannya pelan, tapi mampu membuat orang di hadapannya mau pingsan. "Ngga tahu, Tuan?" "Apa kamu yakin?" "Yakin, Tu—" "JANGAN MEMBUAT SAYA MARAH, MEGA!" Gebrakan tangan Samudra membuat semua orang yang ada di dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN