Bab 27. Mengejar istri yang marah

1027 Kata

"Anda sudah pulang, Tuan?" tanyanya dengan senyum mengembang. Akhirnya, pangeran yang sejak tadi ia tunggu kembali juga. Terlihat sangat tampan dan gagah dengan keringat di pelipisnya. Namun, berbeda dengan samudra. Pria itu tidak menghiraukan pertanyaan Mega, melotot seraya balik bertanya. "Di mana Kyaraku?" "Oh, nama gadis itu Kyara ternyata. Ck! Bagusan juga namaku!" batin mega merendahkan. "Kutanya di mana Kyaraku!" tanya Samudra seraya mencekik leher Mega kuat. Mega kesusahan bernafas. "A a tuan, tolong lepaskan." "Kutanya di mana Kyaraku, Bodoh!" sentak. samudra sambil lebih kuat mencengkram. Mega yang kesulitan bernafas sekaligus syok dengan sikap Samudra kembali memohon. "Tuan, tolong lepaskan dulu," pinta Mega dengan suara terputus-putus. Kesal dengan sikap Mega yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN