Egois dan harga diri. Keduanya membuat Dino merasa dikhianati oleh pengakuan Tasya. Karena sebrengsek apapun seorang laki-laki, dengan segala keegoisan dan harga dirinya, dia tetap menginginkan untuk menjadi yang pertama bagi wanitanya. Keegoisan dan harga dirinya yang membuat Dino kehilangan rasa untuk Tasya karena Tasya sekarang cuma 'ampas' dan 'barang bekas' dimata Dino. Mungkin kalau tak ada perasaan dalam hubungan mereka, Dino akan cuek saja dengan kenyataan itu. Tapi di saat Dino memiliki 'rasa' itu untuk Tasya, dia tak bisa menerima kenyataan kalau Dino tak akan pernah menjadi laki-laki pertama Tasya. Dino meraih tasnya dan tanpa berkata-kata pergi keluar. "Dino, kan kamu janji nggak akan marah?" panggil Tasya. "Dino, dengerin Tasya dulu," lanjut Tasya sambil memegang tangan D