Chapter 48 - Bertengkar, lagi

632 Kata

Dino lalu berdiri. Dia nggak enak juga ngelihat Tasya yang mulai berkaca-kaca di depannya. "Mas?" panggil Fitri. "Bentar aja kok," jawab Dino ke arah Fitri. Fitri hanya terdiam. Apapun ceritanya, cowoknya pernah punya rasa ke Tasya. Doi jelas kuatir lah ngelihat cowoknya beranjak berdiri. Dino dan Tasya lalu berjalan keluar dari Resto dan menghilang dari pandangan semua orang. "Udah, kita dah berdua aja sekarang, kamu mau ngomong apa?" kata Dino datar. "Sayang tu... Seneng bener bikin Tasya ngerasa sakit?" bisik Tasya sambil mengusap air mata yang mulai menetes di pipinya. "Aku bikin kamu ngerasa sakit? Kamu tahu nggak rasanya ngeliat kamu jalan sama cowok lain?" tanya Dino. "Tasya kan dah minta maaf. Tasya juga dah ngaku kalau Tasya salah," protes Tasya. "Tasya nungguin Sayang ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN