"Cayang nggak nakal kan?" Apalah Tasya ni? keluh Dino dalam hati, dikiranya Dino masih anak kecil pulang maen nanya kek gituan. "Apaan sih Kak?" protes Dino. Tasya tertawa kecil dan memeluk cowoknya. Kemudian Tasya mencium pipi Dino dan bergeser pelan ke bibir cowok itu. Tasya emang ketagihan berat ciuman sama Dino sejak ngerasain ciuman pertamanya dulu dengan cowoknya. Dino jelas tak menolak. Dia mengulum bibir mungil dan lembut milik Tasya, setelah itu, Dino menggunakan lidahnya untuk memaksa masuk ke dalam rongga mulut ceweknya. Mereka saling mencium dengan mesra selama beberapa menit dengan napas terengah-engah di dalam kamar Dino. "Ehm," Suara deheman terdengar dan mengagetkan mereka berdua. Mama ni, masuk kamar nggak ketuk pintu. Lagian biasanya Mbak Iin yang nganter minum