Sarapan kali ini benar-benar beda dengan sarapan yang biasa dialami ammar. Di sampingnya ada nada yang tengah makan dengan lahap tanpa peduli pada kekacauan yang dibuatnya. Danis terus memperhatikan nada dan mengumpulkan nasi yang selalu berserakan dan membuat meja makan kotor. Setelah ia menyendokkan nasi goreng ke dalam mulutnya maka dia akan kembali menoleh ke kanan memperhatikan betapa belepotan dan kacaunya sang adik makan. nada dan segala kelakuannya membuat amar harus turun tangan. "jadi sekarang danis sudah sekolah?" tanya arga, suami restu yang mencoba mengakrabkan diri dengan anak yang dikandung dan dilahirkan oleh istrinya dulu. "iya pa.. Eh yah.. " jawab danis kikuk. Sementara arga terus mengajak si abang bicara, restu membukakan pintu untuk tamunya. "cari siapa ya?"