pagi itu fay kembali melihat vio di meja makannya. cewek remaja itu sudah mulai berani menggodanya tentang apakah benar fay merindukannya selama ia menghabiskan waktu pedekate bersama abang-abang yang lain. fay hanya mencebikkan bibir mendengar istilah yang digunakan adiknya itu, memangnya vio mau menjadikan saudaranya pacar? "ngakak aja dari tadi! tau rasa kamu kalo nasi itu keluar lewat hidung" ucap fay ketus. wanita yang sudah menunggu hari kelahiran buah hatinya itu memperhatikan perubahan mimik sang adik. dan memang benar, tidak ada raut benci disana. selama ini hanya raut kesal yang pernah fay lihat selain binar bahagia. lalu ammar ikutan meledek vio dengan selengek-annya. dalam hatinya fay mengakui bahwa ia memang merindukan vio untuk membuatnya kesal sekaligus cemas dengan masa de