sekarang semuanya sudah berkumpul di sofa tempat denis dan fay menyelesaikan sisa kesalah pahaman mereka tadi. denis duduk dengan fay yang memeluknya dari samping lalu fay juga dipeluk oleh danis dari samping. tangan kiri denis menyelinap di belakang punggung fay dan menetap di kepala putranya sambil terus mengusap kepala danis dengan sayang. sementara fay akan denis cium puncak kepalanya diam-diam saat ayah fay sedang lengah. urutan ketiganya di sofa itu adalah denis berada paling kanan lalu fay, baru setelah itu danis. "kalian ga bisa ga serapat itu?" ejek fatih yang berada di sofa lain sambil mengangkat satu kakinya seperti posisi duduknya saat nongkrong di warteg bu ayu dulu semasa SMA. "kenapa? iri? cari pacar dek" ucap fay yang ikutan mengusap pelan lengan putranya "jadi kapan ka