"Amanda, menurut kamu laki-laki seperti apa yang kamu inginkan menjadi ayahmu?" Hengky bertanya dengan lembut, memperhatikan reaksi cucunya. Amanda mengangkat wajahnya dari piring spaghettinya dan tersenyum, "Seperti Paman Bintang, Kakek." Hengky tersenyum mendengar jawaban Amanda. "Kenapa kamu memilih Paman Bintang, sayang?" Amanda menjawab tanpa ragu, "Karena Paman Bintang selalu baik, perhatian, dan dia selalu membuat aku merasa aman. Aku rasa dia akan menjadi ayah yang hebat." Hengky merasa terharu mendengar kata-kata Amanda. "Itu pilihan yang bagus, Amanda. Kakek juga setuju denganmu. Paman Bintang memang orang yang baik." Amanda tersenyum lebar, merasa senang bahwa kakeknya setuju dengan pendapatnya. Amanda lalu bertanya kepada Hengky dengan rasa ingin tahu, "Jadi, Kakek, apak

