Setelah turun dari mobil, Bintang langsung masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat menuju kamar sang ayah, Hengky. Namun, ketika hendak mengetuk pintu, ia tiba-tiba teringat sesuatu dan berbalik arah. Bintang berjalan ke arah ruang makan. Saat tiba di sana, ia melihat meja makan yang bersih, tidak ada sisa makanan atau tanda-tanda baru saja digunakan. Tak lama kemudian, seorang pelayan melihat keberadaan Bintang di ruang makan dan menyapanya dengan sopan, "Selamat sore, Tuan." Bintang menoleh ke arah pelayan itu dan menjawab, "Ya, sore juga." Pelayan itu bertanya, "Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Bintang menggelengkan kepala, "Tidak, terima kasih." Pelayan itu mengangguk dan beranjak pergi. Bintang berpikir sambil tersenyum, merasa lega dengan harapan bahwa makanan yang dikirim suda

