Keduanya menghabiskan waktu dengan baik hari ini. Gavin yang menemani Kyra memuaskan hasrat wanitanya berbelanja, mengunjungi satu boutique ke boutique yang lain tidak mengeluh. Gavin bahagia melakukannya, berharap yang terjadi hari ini bisa membayar sedikit air mata Kyra yang dulu ia sia-siakan. ”Apa kau bahagia hari ini?” Tanya Gavin, lalu mengusap rambut Kyra lembut. Keduanya kini tengah berbaring di ranjang dan sangat dekat. Kyra menggenggam tangan Gavin dan mencium tangan itu. Mengangguk atas pertanyaan Gavin. “Bahagia sekali.” Gavin langsung memeluk Kyra, menggumam dalam hati jika kebahagiaan yang Kyra dapatkan hari ini tidaklah ada artinya dengan semua luka yang telah Gavin perbuat.