Nadine tersipu dengan kecupan lembut di punggung tangannya. Padahal itu hanya kecupan. Barangkali ia memerah karena Niko melakukannya di depan Morgan dan Charlie. Atau barangkali ia memerah karena Niko baru saja membelanya meskipun ia memiliki derajat yang rendah. "Besok aku ajak Nadine ke restoran dan Papa bakal liat sendiri apa yang bisa dilakukan Nadine," kata Niko. Ia berusaha untuk tetap tenang. Sejujurnya, ia tak tahu apa-apa soal Nadine. Ia tak tahu kemampuan bekerja Nadine, tetapi ia ingat kafe Lova King yang dikelola Nadine dan Charlie. Kafe itu cukup lumayan. "Tapi dia cuma anak pembantu dan sopir," kata Morgan dengan nada kecewa. Ia memiliki banyak kenalan dari keluarga konglomerat. Banyak dari anak mereka yang ingin menikahkan putri mereka dengan Niko. Ia tinggal memilih sa