ENAM PULUH EMPAT

1834 Kata

Pulang dari apartemen, Damian mengajak Fiona pulang bersama kali ini. Usai berpakaian rapi setelah percintaan kedua mereka. Damian menepati janjinya dan akan meminta Fiona langsung pada orang tuanya tanpa ada yang ditunda lagi. Damian juga sudah lelah seperti ini terus. Sembunyi-sembunyi setiap kali mereka ingin kencan. Lembur adalah alasan utama mereka untuk bisa bersama. Sedangkan kantor sudah membubarkan karyawannya jam lima kurang karena bagi Damian bekerja terlalu keras itu akan membuat karyawannya sakit. Pukul setengah empat sore, kantor sudah sepi. “Fiona, nenek kamu udah kontrol?” Fiona yang baru saja selesai berdandan berbalik. “Belum, kan belum gajian. Makanya aku minta, anak-anak juga popoknya habis,” Damian tahu ini memang sudah tanggalnya dia memberikan Fiona uang. “Rajin-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN