Duduk di salah satu taman ada rumah sakit ini. Luasnya tidak seluas lapangan basket atau baseball soalnya ukurannya Cuma setara halaman untuk menyiram bunga. Karena Nella bosan di dalam kamar, jadilah ia minta Edy bawa jalan-jalan. Bedanya ada beberapa sepasang mata tengah curi perhatian kepada Edy, loh. Dari para perawat, dokter, pasien sampai menjenguk sanak saudara dan keluarga pun ikut mencolek lirik. Yang kesal adalah Nella. Dia yang sakit seharusnya perhatian itu dirinya bukan Edy. Edy sih terlalu mancung dan cakapan. Dokter wanita pun kesemsem sama dia. Rasanya Nella pengin umpet Edy di kantongnya. “Om, balik ke kamar, yuk! Panas nih cuacanya,” ucap Nella mengipas wajahnya menggunakan tangan sendiri. Edy merasa di sini malah adem tak ada rasa panas. “Nggak panas, kok.” Lanju

