BAB 26

1836 Kata

Mince menyebutkan nomor ponselnya, sambil memandang Ibas yang mengetik di ponsel pintarnya. Ibas melirik wanita itu masih di posisi yang sama. Ia memperhatikan struktur wajah Mince, bohong sekali jika mengatakan wanita ini jelek. Dia sungguh menawan, terlebih hidung kecilnya yang mancung dan bibir tipisnya yang begitu menggoda. "Kerja di mana?," tanya Ibas penasaran, ia mengikuti langkah Mince, menuruni tangga basement. "Enggak kerja sih, masih nganggur," Ibas mengerutkan dahi, "Masa' sih?," "Iya serius, sebelumnya sih aku manajernya Putri. Tapi kayaknya Putri udah nggak pengen jadi artis lagi, ya otomatis aku nganggur dong," ucap Mince lalu terkekeh, melirik Ibas di sampingnya. "Atau di hotel ini ada lowongan pekerjaan untuk aku?," "Ada, tapi aku enggak yakin kalau kamu mau," Mince

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN