Bab 61

1064 Kata

“Jadi nanti malam kau akan pergi sendiri?” tanya Banu. “Iya,” sahut Laila mengangguk. “Faz.. Rendra menolak ajakanmu?” Banu hampir kelepasan bicara hendak menyebut nama Fazwan. “Tidak, aku tidak jadi bicara dengan Mas Rendra tentang rencana nanti malam,” terang Laila menghela nafas panjang, “Semalam Mas Rendra pulang terlambat, dia kelihatan capek karena harus kerja lembur dengan bosnya.” “Bosnya?” Banu sedikit berdecak pelan dengan bibir sedikit mencibir. “Iya,” sahut Laila menjeda ucapannya, “Dan rencananya hari ini Mas Rendra juga masih harus lembur bersama bosnya.” Banu ingin sekali tertawa mendengar ucapan Laila, dasar Fazwan penipu, bos yang mana si b******k itu maksud? “Apa sebaiknya aku juga tidak usah pergi saja?” tanya Laila terlihat berpikir. “Kenapa begitu?” jawab Banu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN