Bab 107

1516 Kata

Rendra langsung berdiri dan tidak peduli dengan wanita yang sedang memeluknya langsung terjengkang ke belakang dengan berseru kaget, “Astaga Rendra! Kau itu kenapa ...,” “Jangan bicara sembarangan, apa tidak cukup dengan pukulanku yang kemarin,” Rendra mendengus kasar sambil berjalan ke arah meja kerja kemudian membanting kertas yang ada di tangannya ke meja. “Lalu yang barusan aku lihat itu apa?” Rakesh melihat ke arah wanita yang sudah berdiri dengan kaki goyah. “Aku tidak melakukan apa pun,” Rendra melirik ke arah wanita itu yang masih berusaha berdiri dengan susah payah. “Kalau aku tidak datang, pasti akan melakukan apa pun kan?” Rakesh tersenyum memperhatikan wanita itu sedang memperbaiki rok mini yang hampir tidak mampu menutupi sebagian besar paha mulusnya. “Aku tidak berm

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN