Syok elit, mulut penuh caci maki. Hampir setengah jam Zaky terjebak di dalam lift , bersama wanita yang terus saja menggerutu mengatainya laki-laki miskin pembawa sial. Zaky tidak ingin meluruskan pemikiran wanita itu akan dirinya, karena itu percuma. Wanita itu sudah langsung menilai dirinya hanya dari segi penampilan. Hanya karena dia menggunakan sepeda motor , lantas wanita itu justru berfikir dia memang seperti itu. Zaky bersikap acuh, lebih tepatnya lagi dia tidak peduli apapun yang akan orang lain katakan padanya, selagi dia tidak merugikan orang lain, maka apapun tanggapan orang lain terhadap dirinya akan dianggap sebagai koreksi atau sekedar motivasi, dan paling tidak masuk akalnya Zaky bisa saja menganggap ucapan orang lain itu sebagai kentut. Tidak perlu dipikirkan karen

