"Oh... Kebetulan aku juga ada yang ingin aku bicarakan!" ucap Zaky setelahnya, dan mendadak hawa panas juga dingin memenuhi tubuhnya. Antara takut dan gugup. Mereka duduk di sofa setelah Zaky melepas jas dan dasinya, sementara Merry langsung meringkuk di pojok sofa setelah melempar tasnya. "Minum dulu Sayang, biar otak dan hatimu tenang!" ucap Zaky menawarkan segelas air putih pada Merry dan Merry tentu saja menerima lalu meneguknya sampai habis, ya Zaky juga ikut menelan nafas terakhir ketika Merry menghabiskan tegukkan terakhirnya. "Siapa yang akan ngomong duluan... aku atau kau...?!" ujar Merry dan Zaky justru kesulitan menelan nafasnya sendiri, karena saat Merry mengatakan itu Merry juga meletakkan amplop sedang untuk Zaky, dan mendadak Zaky justru khawatir dengan isi amplop itu, ka
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


