Hari masih sangat pagi, Zaky sedang menemani ketiga putranya bermain bola di halaman belakang rumah besar Wanda, sementara Merry baru turun dari arah lantai atas kamarnya. Masih menggunakan piyama , kemudian menggulung asal rambut panjangnya saat tiba-tiba dia justru melihat Wanda, ibu mertuanya datang dari arah pintu utama rumah itu. Langkahnya terlihat terburu-buru, dan ekspresi wajahnya terlihat masam, seolah suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja, dan detik berikutnya ada Dika, ayah mertuanya juga menyusul dari arah belakang Wanda. Mereka sama-sama dengan ekspresi tegang, seolah-olah mereka habis adu cek-cok. Wanda hanya melirik sebentar ke arah Merry, kemudian berlalu begitu saja ke arah kamarnya, begitu juga dengan Dika. Dia juga hanya melirik sebentar ke arah Merry lalu meng

