Sejak insiden hari itu, Kristin benar-benar tidak lagi datang ke rumah Zaky, atau sekedar menghubungi dan menanyatakan kabar Merry juga Eve yang saat ini harus berakhir di rumah sakit karena cemilan yang dia bawa.
Rasa bersalah tentu saja Kristin rasakan, akan tetapi lebih dari itu, ada rasa rindu yang seperti dahaga dalam hati dan pikirannya. Rindu mendengar suaranya, rindu melihat senyumannya, rindu langkah tegapnya, dan rindu segalanya. Namun meski demikian, Kristin tetap tidak bisa melawan rindu itu, karena di sini Zaky jelas menekannya untuk tidak menemuinya, dan Kristin tidak bisa memaksakan perasaannya, karena jika dia melakukan itu, tidak menutup kemungkinan Zaky justru akan menjauh dan menjaga jarak darinya lebih parah dari saat ini.
Tunggu. Kristin belum putus harapan, Kristin
