Bocah cantik yang baru bisa jalan itu belakangan ini menjadi sangat rewel, di tambah dua giginya baru tumbuh membuat bocah itu demam. Zaky langsung mengambil alih putrinya dari gendongan Merry, membawanya duduk di kursi taman sebelah rumah itu, dengan Dika yang juga ikut mengekor, saat tiba-tiba mereka kembali mendengar teriakan Wanda dari arah lantai atas. Namun kali ini bukan teriakan histeris seperti yang sebelumnya wanita itu lakukan, melainkan teriakan memanggil suaminya, Dika, dan teriakan itu diikuti oleh suara tangisan. Tangisan yang bahkan terdengar seperti rengekan. "Mas... Mas...!" Suaranya terdengar menggelegar memenuhi ruang tengah , dan untuk sesaat Zaky dan Dika saling pandang. "See. Aku baru saja mengatakan hal ini, berjanji untuk tidak membiarkan Papa mendekatinya.

