"Oh my God!" ucap orang itu saat menyadari tatapan Zubaidah , karena dia juga ikut menatap ke arah pandang Zubaidah dan itu jelas adalah pasien yang kemarin menjalankan dua operasi sekaligus. Operasi pengangkatan gumpalan darah di kepalanya, juga operasi patah tulang di salah satu kakinya. "Putraku sedang berbaring tidak berdaya di sini. Dia...!" Zubaidah menjeda kalimatnya kemudian menghela nafas dalam diam lalu menghembuskannya dengan sangat lemah seolah beban itu terlalu berat dan dia tidak sanggup untuk memikulnya seorang diri. "Putra Ibu?!" kutip orang itu saat benar-benar terfokus ke arah pandang Zubaidah dan detik berikutnya orang itu juga kembali menoleh ke arah Zubaidah, dan ternyata Zubaidah terlihat mengangguk meskipun dengan sangat tipis. "Apa dia Zaky? Zaky Per....?" Dia me

