Merry terlihat tergesa-gesa ketika ingin menuruni mobil untuk segera sampai di tempat tujuannya.
Setelah menerima panggilan telepon tadi , Merry memang langsung bergegas menuju alamat orang yang menelpon itu , dan itu adalah kantor polisi, dan pastinya dia ditemani oleh Zaky.
"Sayang. Pelan-pelan. Kita sudah sampai, dan dia tidak akan kemana-mana!" seru Zaky saat Merry terlihat tidak sabar untuk bertemu polisi yang menghubunginya tadi.
"Iya. Kau juga harusnya bergerak lebih cepat Zaky!" tolak Merry seraya meraih tas miliknya dan melepas sabuk pengaman di depan dadanya, dan benar-benar membuka pintu sebelahnya, lalu turun dari dalam mobil dan baru saat itu Merry menyadari jika dia menggunakan sendal jepit yang bahkan kiri dan kanannya berlainan, tapi Merry tetap tidak peduli dengan sen
