Dalam perjalanan kembali ke apartemen setelah pertemuan tersebut, kata-kata Nolan terus bergema di kepalanya. Bukan mengenai yang lain, fokusnya pada ungkapan Nolan. Untuk pertama kalinya Dante merenung bahwa mungkin... Nolan tidak pernah ingin mengambil tempatnya. Selama ini, ia terlalu sibuk mengira bahwa kehadiran adiknya adalah ancaman, setelah jadi pencuri kasih sayang Papi. Tapi kenyataannya, Nolan hanya ingin hidup dengan cara sendiri dan dalam caranya, ia tetap mengakui Dante sebagai kakak yang ia hormati. Dia terlihat hanya ingin bisa dekat dengan Dante, bukan bersaing seperti yang ia pikirkan. Dante bersandar sambil, mengusap wajah dengan telapak tangan. Rasa lega bercampur sesak menekan dadanya. Ia sadar, dalam diam Nolan sudah memberinya sesuatu, jadi pengingat keras agar i